26 Apr 2007

The Hitchiker's guide to the galaxy


kata si Nyot suatu hari, "film yang ditonton dibuat riviunya biar keingat terus, biar gak rugi rugi amat beli tiketnya, sekalian latihan nulis,"
"Waduh tumben lu pinter Nyot, bisa bener juga lu... kirain ngehe terus tiap hari ha ha..."

Yaudah aku ikutin saran si Nyot dengan buat aja rifiu hasil dari tontonan kemaren. Kasetnya dapet sewa di rental. siapa tau bisa bantu kasih referensi buat yang mau nonton dan yang doyan fiksi ilmiah.

Buku panduan berpergian ke Galaksi untuk penumpang gelap. Dari judulnya saja sudah tersirat bahwa film ini mengangkat tema fiksi ilmiah secara main main. Film ini dimulai dengan ucapan narator, "manusia mengklaim dirinya sebagai mahluk tercerdas di dunia. Kedua setelah lumba lumba tentunya". Tapi fakta sebenarnya adalah, lumba lumba ternyata mahluk ekstraterestial yang coba memperingati penduduk bumi dari marabahaya Vogon, alien dari galaksi yang lain lagi. Mereka (Lumba lumba) berusaha berkomunikasi dengan manusia lewat gerakan serta siulan, tapi selalu disalahartikan sebagai tanda meminta ikan oleh manusia.

Menurut Buku panduan tadi, Vogon mahluk birokratis, suka memerintah, tidak bisa mengeja dan egois. Kini mereka akan menghancurkan Bumi karena letaknya dianggap menghalangi proyek Jalan ByPass lintas semesta, demi kemaslahatan bersama.

Di Bumi, di tempo yang sama, Arthur manusia bumi, tengah berbaring pasrah di depan Bulldoser yang akan melantakan rumahnya. Rumah tersebut juga dianggap menghalangi proyek Jalan Bypass lintas distrik dan akan segera dihancurkan pemerintah, demi kemaslahatan bersama pula. Beruntung sebelumnya ia berkenalan dengan alien lain (lupa namanya) yang mengaku dari Guildford. Alien itu terus berusaha meyakinkan Arthur bahwa kiamat di bumi akan segera terjadi. Alien tersebut juga ternyata pengarang buku panduan bepergian ke Galaksi.

Tiba saatnya Vogon mengumumkan ke seluruh dunia dari konstruksinya (Spaceship) bahwa Bumi akan segera dilumat. Kontan umpatan serta sorakan "huuuu..." bergema di penjuru dunia tanda tak setuju. Blipp!! Bumi lumat sama sekali dalam satu kedipan. Tak ada lagi kehidupan di Bumi karena tak ada lagi yang bernama Bumi. Tapi sebelumnya, Arthur beserta alien tadi sudah berhasil masuk ke salah satu konstruksi Vogon. Lalu cerita pun mengalir..

Film ini merupakan imajinasi tentang kehidupan era antar-galaktika dari sudut lain. Starwars dianggap lebih 'bisa diterima logika' dibanding film ini. Misalnya dalam suatu adegan diketahui bahwa ternyata penghancuran Bumi semata karena cuma buah ketololan presiden antar-galaksi. Presiden eksentrik yang bergaya selebritas itu asal membubuhi tandatangan dengan disertai 'with love' di blanko proposal penghancuran yang diajukan oleh kaum Vogon. Sempat pula terlontar ide penciptaan alam semesta yang sebenarnya merupakan 'bersin' mahluk yang sangat besar. Belum lagi adegan dimana Arthur bertemu dengan sang 'kontraktor semesta'. Kontraktor tersebut merupakan pemborong penciptaan planet, termasuk bumi versi dua yang sedang dikembangkan kembali. ide konyol :D. Secara keseluruhan film ini menarik, terkesan tidak serius namun butuh banyak referensi popular science agar bisa mengikuti dengan saksama.

NB: Nyot lu nyambung gak baca rifiu aku?

0 komentar: