30 Mar 2007

Permasalahan Economy di Malam Rabu Wage


Tempo tempo belakangan ini biarlah ceritanya melulu perihal economy. Karena memang ini waktu kantong tidak bersahabat dengan mulut dan perut. Seperti terjadi malam Rabu wage tempo hari, waktu sudah antar barang elektronik orang pesan di Kedelai, Kedaton, itu mesin kendaraan yang ditunggangi jadi mati mendadak di tengah perjalanan sekonyong konyong bikin panik. Rupanya itu tangki kendaraan memang belum diisi minyak sedari sore. Si penunggang motor asoy serta merta dibikin ciut bulat bulat sesudahnya dia mendengar mesin tidak keluar suara apa apa. Hampir ada kendaraan dua roda lamat lamat mampir buat liat secara cuma cuma barang sebentaran tapi urung karena mungkin dia fikir tidak punya ihwal urusan.

Yang bikin tambah kisruh riwuh itu kendaraan berhenti saja tiada dia pilih tempat. Lihat sekeliling tiada stasion buat isi bahan bakar atawa orang jualan bensin murni bikin hati tambah susah bukan alang kepalang, sedang rumah masih jauh kebedug, masih lima kilo versi orang kampung. Padahal kalo difikir mateng dan dihitung secara saksama, biar mesin mati di dekat stasion itu dirasa hal percuma belaka karena memang duit di kantong jumlahnya empat ribu perak tiada cukup buat beli barang satu liter walau cuma di stasion. Karena di stasion harga minyak cuma empatribu limaratus perak, lebih murah limaratus perak dari penjual warungan. Kabar berita, pemerintah bilang itu masih lebih mahal airputih di negri sabrang.

Mau nekad beli minyak tapi kurang limaratus. Sesudah difikir itu perasaan nekad masih kalah telak sama Jaim yang sudah tidak lagi ketulungan. Sesudah itu diputuskan saja buat pergi berlalu serta mencari warung telepon sembari menunggang motor bertenaga kaki manusia. Kurang lebih tiga pelemparan batu, sudah ada itu rumah dengan plang bernada "Warung telepon Sabilla, Siap Siaga 24 Jam Non Stop". Untung boleh dikata di kantong masih siap sedia ada lima gulung sigaret kretek buat dihisap. Ambil satu lalu dikulum di ujung bibir sambil melangkah sumringah masuk menuju Kotak Bicara Umum (KBU).

Sesudah di dalam KBU datang fikiran tidak karuan, bingung siapa yang mau dimintai barang pertolongan. Mau telepon 911 tampaknya disini belum bisa bayar operator, lalu apa pula urusan 911 sama orang bokek?@#!. Untung saja ada nomor cantik di Yellow Pages bisa buat dihubungi lalu memberi pertolongan. Satu lagi permasalahan economy disudahi.

Inti ceritanya adalah : mau ucapin banyak trima kasih buat
bapak ini

Read More......

27 Mar 2007

Damn Good Batu Granit


Bumi Ruwa Jurai banyak menyimpan keindahan panorama alam. Salah satunya adalah bebatuan granit raksasa yang terletak di antara hamparan kebun karet.

Jalan becek dan ribuan rindang pohon karet di sisi jalan, menjadi pemandangan tersendiri saat mengunjungi objek wisata yang satu ini. Maklum, untuk mencapainya kita harus menerobos area ribuan hektar pohon karet. Sekitar tiga puluh menit melewati kebun karet akhirnya tibalah di Taman Wisata Batu Granit. Objek wisata ini terletak di desa Purwodadi Dalam, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan. Dari Bandar Lampung hanya berjarak sekitar 30 kilometer atau sekitar 45 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor.

Batu-batu granit berukuran besar tampak berserakan di sela-sela kebun karet dan ladang singkong milik warga. Sebuah pemandangan yang unik dan menakjubkan. Batu granit berukuran besar maupun kecil tersebut tersebar di area seluas sekitar 100 hektar.

Keunikan batu granit raksasa yang mengelompok dan keindahan panorama alam ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Tak heran ketika musim liburan tiba, objek wisata yang terpencil ini berjubel dikunjungi pendatang.

Ketika kaki menginjakkan kaki di sana gersang dan terik matahari sempat menyengat kulit. Namun di kaki bukit itu kita bisa numpang ngadem di danau buatan yang jernih dengan pohon karet di sekelilingnya. Terasa menyejukkan.

Disulap Jadi Objek Wisata

Taman Wisata Batu Granit Indah ini pada mulanya merupakan sebuah areal perkebunan karet yang dinaungi oleh PTPN. Namun sekitar 5 tahun yang silam, PTPN menghibahkan area seluas 100 hektar ini kepada masyarakat untuk dijadikan objek wisata dengan menonjolkan keunikan batu granit yang memang tersebar dan tampak indah.

Daerah bebatuan ini pun kemudian dibangun dan dikembangkan sendiri oleh warga setempat, bersama Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara PT Perkebunan
Nusantara (PTPN) VII. untuk menjadi objek wisata. Dengan inisiatif warga sekitar kemudian dikembangkanlah objek wisata ini menjadi tempat rekreasi alam bebas.

Danau buatan pun dibuat dengan membendung air Way (sungai) Bekarang. Limpahan air yang menuju ke hilir dimanfaatkan untuk mengairi sawah penduduk. Selain itu bendungan Way Bekarang yang tak lain adalah danau buatan itu juga akhirnya menjadi objek wisata yang bisa memberi manfaat bagi warga sekitar. Setiap bulan ribuan pelancong, baik warga Lampung maupun luar Lampung singgah ke sana. Tak jarang tempat wisata ini dijadikan tempat pelaksanaan jambore Pramuka maupun kegiatan outbond kalangan muda.

Meteor Dari Langit?

Di balik keindahan batu-batu granit tersebut, seorang petani, nampak asyik mengayunkan cangkul di sela-sela pohon singkong dan palawija yang ia tanam. Di area wisata ini warga memang masih bisa mengolah tanah untuk menanam sayuran. Bahkan jenis padi tadah hujan juga tampak di sela-sela bebatuan granit. Konon sebagian warga meyakini bahwa batu granit tersebut merupakan sejenis batu meteor yang jatuh dari langit.

Fotografi oleh : Rhino


Read More......

26 Mar 2007

Modernationale


Dulu manusia hidup dikendaliken oleh alam (bukan penyanyi dangdut). Ngakunya sih manusia sekarang dah bisa mengendaliken alam, pake teknologi. lha buktinya, sekarang banyak bencana... apa itu pertanda manusia segera dikuasai kembali oleh alam? apa manusia yang udah ketergantungan dengan teknologi. secara hisap- menghisap, secara modernisasi, secara modernationale...



Modernationale.mp3

Read More......

Gee BAss


Tukang Gee Bass dari hongkong. Siap sedia keluarkan kotoran dari kuping secara cuma cuma..



GiBass.mp3

Read More......

Jerry Versus Funtwo


Tempo tempo hari di YouTube nemu video dua orang korea maenin Pachelbel : Canon D. Satu namanya Jerry Chang si arranger dan satunya pake inisial Funtwo yang cuma player doang. dua duanya sama jago. sampe liat dikomennya itu orang ribut pilih mana yang paling jago. Ya sudah daripada bingung pilih siapa yang jago, mending gw 'duelin' aja sekalian dua duanya di Track ini.



Jerrycho.mp3

Read More......

LIPOGRAM, kali ini hampir tanpa semua huruf, terkecuali: B-O-S-A-N-!

Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan BosanBosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan BosanBosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan BosanBosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan BosanBosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan BosanBosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan Bosan!!

Read More......

23 Mar 2007

Streap : Part 12



Antre Beras... Komik Jayus..

Read More......

16 Mar 2007

Track 8: Melta-Patagonia




Tentang dunia yang meleleh
Sudah kudengar beritanya..
Dari ringkih suara knalpot
Pada derik besi tua di pabrik pabrik

Tentang Patagonia yang tenggelam
Sudah kubaca ceritanya..
Dari hutan yang mengelupas menjadi kertas
Pada guratan tebing para pemanjat


Melta-Patagonia
Cerita tentang dunia yang botak. Cara manusia mencintai alam dengan cara merusaknya (sado-massochist) terinspirasi dari perjalanan bukit Pulosari, Pandeglang, dimana banyak sampah berserakan pada kawah kawah sulfurnya yang indah.

Feat : John Petruci



image by : http://picasaweb.google.com/maskirovka77/

Unduh

Read More......

12 Mar 2007

Track 7 : Homo Errata



homo errata ; human error
itu yang dijadikan alasan musibah teranyar, jatuhnya Garuda.
sebenernya human error itu apa sih? kalau secara harfiah artinya memang kesalahan manusia.
tapi kesalahan manusia yang mana dan yang bagaimana?

Seperti biasa,
Unduh, dengerin, trus komen

Read More......

Track 6 : A


Bebunyian ini diberi tema 'A'
dikarenakan kordnya cuma A

A ada di urutan pertama Alfabet
A menandakan kesuksesan siswa dalam menuntut ilmu
A dalam posisi tidur menandakan orang kelelahan, apalagi kalo dicampur iler
A berarti sebuah dalam Oxford dictionary

Unduh dan dengerkan bebunyian ini
jangan lupa kasih komen

warning : Tiada cocok buat orang yang fanatik musik or ajeb ajeb!

Read More......

10 Mar 2007

Track 5 : You (Cupid) Are Dead

Unduh lagu Cupid Dead milik Extreme dengan modifikasi muantaph :P
Bagi pihak yang keberatan dengan modifikasi ini , silahkan email kesini. Nanti di remove..

Read More......

Track 4 : 2+2


Palindroma,

Palindrom adalah sebuah kata, frasa, angka maupun susunan lainnya yang dapat dibaca dengan sama baik dari depan maupun belakang (spasi antara huruf-huruf biasanya diperbolehkan). Kata "palindrom" berasal dari bahasa Yunani: palin ("balik") dan dromos ("pacuan kuda").
Menurut buku Mother Tongue: English & How It Got That Way (hal. 227): "Palindrom … berumur setidaknya 2.000 tahun."
Palindrom Latin "Sator Arepo Tenet Opera Rotas" sangat unik karena ia akan megulang kalimatnya lagi jika kita membentuk kata dari huruf pertama setiap kata kemudian disambung dengan huruf kedua setiap kata, dan seterusnya. Karena itu ia juga dapat disusun dalam sebuah kotak yang dapat dibaca secara vertikal maupun horisontal:

S A T O R
A R E P O
T E N E T
O P E R A
R O T A S

Palindrom ada dalam banyak bahasa-bahasa Barat, terutamanya di bahasa Inggris. Meskipun begitu, gelar "bahasa palindrom" jatuh pada bahasa Finlandia.
Selain itu, palindrom juga ada dalam bahasa-bahasa non-Barat, contohnya bahasa Jepang, bahasa Tionghoa dan bahasa Korea.

Dalam Bahasa Indonesia kalimat seperti di bawah ini juga merupakan palindrom:
Aku suka rajawali, bapak. Apabila wajar, aku suka (oleh Benjamin Goodspeed Zimmer).
Kasur ini rusak.
Kasur Nababan rusak.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Palindrom)

CadaverCorp coba untuk menerapkannya pada bunyi bunyian. dan hasilnya adalah bunyi bunyian yang berjudul 2+2 ini. Dalam keseluruhan track maupun tiap tiap barnya, apabila nadanya dimainkan secara terbalik (dari belakang ke depan) ataupun tidak, akan menghasilkan bunyi bunyian yang sama.

gak percaya? coba Unduh lalu dengarkan sampai budheg

Read More......

Track 3 : Super Duper Mario



CadaverCorp Present:
Theme's Song Gem Super mario Bross Diacak acak pake fruity loops 6. Ada sedikit improvisasi Bass. Unduh

Read More......

Charac v.10



Capek deh Uploadnya...

Read More......

charac v.9



The 'Doctor'

Read More......

Charac v.8

Read More......

Charac v.7



Pengusaha makanan

Read More......

Charac Part 6


Isbedy Setiawan, sang Paus

Read More......

Charac Part 5


Ini siapa sih?

Read More......

Charac Part 4


Read More......

Charac Part 3


Read More......

Charac Part 3.5


Read More......

Charac Part 2


Read More......

Charac Part 1



Abah Mukri, ketua Paku Banten Bandar Lampung

Read More......

Streap Part 11


Read More......

Streap Part 10


Read More......

Streap Part 9


Read More......

Streap Part 8


Read More......

9 Mar 2007

Streap Part 7


Read More......

Streap Part 6


Read More......

Streap Part 5


Read More......

Streap Part 4


Read More......

Streap : Part 3


Read More......

Streap Part 2


Read More......

Streap Part 1




Read More......

7 Mar 2007

Alfa Beta Perempuan


Adalah
Berahi

Cikal bakal
Dosa atas nama
Emansipasi,
Feminisme

Gemulai dalam
Halimun
Ingatan sang
Jejaka

Kelu,
Lidah
Malaikat penghantar
Nafas hingga
Ovarium mu,

Perempuan

Queen,
Rebahlah
Satu..
Tanggalkan
Untukku
Venus
Walau
Xenofobia menjadi jadi

Yaa.. ketakjuban dunia..

Zaitun beraroma dusta!

Read More......

6 Mar 2007

Track 2 : Modernationale



Track 2 : Modernationale

Tidurlah kaum yang 'maunya' dimuliakan,
Tidurlah kaum yang kekenyangan,
Dunia masih berupa lama
Untuk kekalahan kita
Penindasan, penghabisan Teruslah bungkam
Modernationale Pasti di alam baka.......

------------------------------------------
bebunyian ini tidak berpretensi macam macam...
hanya sekedar ekspresi dalam bentuk lain
Stigma dan reintepretasi silahkan saja
maka berdamailah...

Read More......

Track 1 : La Voz del Commandante




Track 1 : La Voz Del Commandante (klik kanana dan save target as)



lagu ini berisi kepingan orasi/pidato sang Kamerad che, tempo tempo perang gerilya Bolivia. Silahkan copy sebanyak banyaknya. trus denger semalek maleknya.. karena hak ciptanya kecemplung di laut...
Artist : Cadaver Corporate (CadaverCorp) Feat Commandante
Judul : La Voz del Commandante
Durasi : 3:44
Album : Obstetrovarium
Lirik :

La Voz del Comandante

"...El trabajo voluntario es la expresión genuina de la actitud comunista ante el trabajo en una sociedad donde los medios fundamentales de producción son de propiedad social. Es el ejemplo de los hombres que aman la causa de los proletarios y que subordinan a esa causa sus momentos de recreo y de descanso para cumplir abnegadamente con las tareas de la Revolución"

"...La bestialidad imperialista. Bestialidad que no tiene una frontera determinada ni pertenece a un país determinado. Bestias fueron las orlas hitleristas, como bestias son los norteamericanos hoy, como bestias son los paracaidistas belgas, como bestias fueron los imperialistas franceses en Argelia. Porque es la naturaleza del imperialismo la que bestializa a los hombres, la que la convierte en fieras sedientas de sangre, que estan dispuestas a degollar a asesinar, a destruir hasta la última imagen de un revolucionario y un partidario de un régimen que haya caído bajo su bota o que luche por su libertad."

"...Y los jóvenes...(yo entre ellos), pero de los jovenes, tenemos que estudiar, y estudiar fuerte. Para nosotros no hay eso de que: 'la vista me duele', 'que no me entra la lectura', 'que se me cansa', 'que no hay ...', 'que tengo muchas guardias', 'que los niños no me dejan dormir'. Todas esas cosas que andan por ahí sueltas. Hay que estudiar de todas, todas."

"...Playa Girón es un símbolo para todos los pueblos oprimidos. Playa Girón es la primera derrota del imperialismo en América Latina, pero también es unas de las primeras derrotas del imperialismo en escala mundial."

"...Esta epopeya que tenemos delante, la van a escribir la van a escribir las masas hambrientas de indios, de campesinos sin tierras, de obreros explotados. La van a escribir las masas progresistas, los intelectuales honestos y brillantes que tanto abundan en nuestras sufridas tierras de América Latina."
-------------------------------------------------------------------------------------------
Voice of the Commandant

“… The voluntary work is the genuine expression of the communist attitude before the work in a society where the fundamental means of production are of social property. It is the example of the men who love the cause of the proletarians and who subordinate to that cause their moments of recreation and rest self-sacrificing to fulfill the tasks of the Revolution”

“… The imperialistic beastiality. Beastiality that does not have a certain border nor belongs to a certain country. Beasts were you trim hitlerian, as beasts are the North Americans today, as beasts are the Belgian parachutists, as beasts were the imperialistic French in Algeria. Because it is the nature of imperialism beastiality the one that to the men, the one that turns it fierce sedientas of blood, which they estan arranged to degollar to assassinate, to destroy until the last image of a revolutionary and a partisan of a regime that has fallen under its boot or that fights by its freedom.”

“… And the young people… (I among them), but of the young people, we must study, and study hard. For us there is no that of which: “the Vista hurts to me”, “that does not enter the reading to me”, “that gets tired to me”, “no that there is…”, “that I have many guards”, “that the children do not let me to sleep”. All those things that walk loose that way. It is necessary to study of all, all.”

“… Playa Girón is a symbol for all the pressed towns. Playa Girón is the first defeat of imperialism in Latin America, but also it is of the first defeats of imperialism in world-wide scale.”

“… This epic that we have ahead, is going it to write are going it to write the masses hungry of Indians, of farmers without earth, operated workers. They are going it to write the progressive masses, the honest and shining intellectuals who as much abound in ours undergone territories of Latin America.”

translated by : Google Traductor (español a inglés)

Read More......

Purnama di Dermaga Hanura.


Akhir pekan dan Akhir bulan.
kombinasi dua kondisi yang kurang mengenakan. Namun kesenangan tidak selalu berbanding lurus dengan jumlah yang dikeluarkan. Dengan bermodal sebungkus rokok dan dua gelas kopi, akhir pekan ini habis bersama purnama di atas dermaga Hanura.

Niat awal nge-camp di pulau harus rela untuk kembali ditunda. Perjalanan harus berhenti di dermaga Hanura mengingat dan menimbang keperluan logistik tidak memadai, daripada menjadi ganjalan dalam menghabiskan malam.

Perjalanannya sendiri berawal dari sore yang kusam di pelelangan ikan Lempasing. Riuh rendah pedagang menawarkan ikan ikan segar yang berjajar dirapihrapihkan di Lapak. Anyir tidak sekali kali menyurutkan aktivitas di pinggiran teluk Lampung tersebut. Di sisi lain, Hiu 204, kapal pengawas perairan Direktorat Jendral Kelautan bersandar di kelimun pemancing.
Akhirnya petang datang. Tiga bungkus ikan segar hasil pertukaran dengan selembar limapuluhribuan dibawa ke Hanura.

Perjalanan berlanjut. Tarikan 'nafas' mesin tua Honda Grand meraung diiringi adzhan maghrib. Rute Lempasing-Hanura memang bukan favorit pemakai jalan. Apalagi Sabtu sore, ruas jalan yang hanya (kurang lebih) 3 meter dipenuhi pengendara asal perkotaan yang hendak plesir.
Sepanjang jalan memang banyak terdapat pantai yang terbuka untuk umum. Dengan pengelolaan seadanya dan tarif ala kadar, pengunjung bisa berasyikmasyuk dan melepaskan penat selama satu minggu penuh di situ. Pengendara buta tetap melaju. walaupun malam hitam telah tertimpa di kepala, meski tanpa penerangan, Motor tua ini tetap meliuk di tiap tikungan. Hingga dermaga.

Dermaga itu sendiri sebenarnya milik Balai Budidaya Laut Provinsi Lampung. Terletak di desa TransAD Hanura, Lampung Selatan, di kaki bukit Petar, di sebuah teluk kecil dikelilingi perbukitan Petar dan Cilimus. Dahulu memang dibuka untuk umum. Namun faktor 'ketidaksadaran' pengunjung membuat akses menjadi terbatas. Seharihari digunakan oleh pekerja Dinas Perikanan untuk menyeberang ke pulau tempat keramba pembiakan bermacam krapu yang dibudidayakan. di pulau itu juga terdapat budidaya mutiara milik pengusaha Jepang. Pulau tersebut yang tadinya merupakan tujuan awal.

Teluk kecil itu memang terawat. Intensitas cahaya matahari di kedalaman 4-20 meter menjadikan hamparan itu biru Ruby di siang hari. Namun malam 14 Kliwon menjadikan malam tidak begitu gelap. Purnama selalu muncul di paruh bulan penanggalan Jawa. Seorang teman yang pegawai sana, membikin akses begitu mudah.

Dengan seorang teman, dua gelas kopi, sebungkus rokok dan sebulatan purnama, malam pun dilewati.

Read More......

2 Mar 2007


Live Devil..
Adalah Goerge Perec, sastrawan kelahiran paris 7 maret kelahiran 1936 (untuk profil klik di sini ) yang mencoba untuk berkarya dan bermain main dengan Palindrom. Palindrom merupakan susunan kata yang simetris, jika dibaca secara terbalik dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri akan menghasilkan bunyi yang sama. Seperti contoh diatas (live Devil) atau yang lebih panjang : see, slave i demonstrate Yet arts no medieval sees.. (coba jadikan huruf Y sebagai sentrum). Yang lebih celaka, Perec berhasil menciptakan "ça ne va pas san dire" karya yang merupakan palindrom terpanjang yang pernah ditulis manusia, sepanjang lebih dari limaribu susunan karakter.
Di Indonesia, kecenderungan penggiat sastra untuk bermain main dengan kata (palindrom, lipogram, anagram dsb) masih sangat terbatas dan hingga kini pun sulit dijumpai. Padahal, bermain main dengan kata atau wordsplay adalah Logaritma dalam dunia sastra. Seperti dalam ilmu pasti, Logaritma adalah pakem tertentu dalam ruang batas namun berguna untuk pemecahan sebuah masalah. Namun dalam sastra, batasan-batasan seperti logaritma seharusnya tidak menjadi tali kekang bagi kreativitas.

Read More......

Sekadar Celoteh

Di tengah ingar bingar peradaban, ada sudut yang luput oleh indera. Sudut dimana gugatan atas eksistensi berlaku paralel pada imajinasi. Pada sudut tersebut, anonimitas menjadi satu satunya identitas atas konsep konsep abstrak. Sudut itu, sebuah laman yang terisi sederet teks yang coba untuk menjadi refleksi atas tindak tanduk, dan tentang lakon kita sebagai kita.
Socrates suatu ketika ; Hidup yang baik adalah hidup yang reflektif, dan refleksi yang tercurah dalam sebuah laman meski anonim, adalah baik daripada tidak sama sekali.
Selamat datang di sudut ini.

Read More......