28 Nov 2006

Epilog Dua : Obstetrovarium

Obstetrovarium

Tak dapat dibayangkan dunia tanpa Obstetri dan ovarium? Dua term yang saling berasosiasi satu sama lain itu memang mau tidak mau harus ada pada masa pra kehidupan profan. Dua hal tersebut pula yang sering dilupakan setelah manusia bergumul dengan kefanaan. Dua duanya menjadi semacam transposisi mahluk hidup pada bentangan irasionalitas menuju rasionalitas, sebelum akhirnya kembali pada irasionalitas.


Obstetrovarium,fusi dari kedua term tersebut tiada bermaksud menimbulkan pengertian baru. Namun lebih sebagai perlambangan yang mencerminkan proses kelahiran sesuatu. Proses dari tiada menjadi ada.  Proses dari tidak kreatif menjadi semakin tidak kreatif dan proses dari amatir menjadi partikelir.


Pada akhirnya memang diakui, penamaan, selain sebagai salah satu penanda,  sangat bergantung pada sisi menarik atau tidaknya (?). Dan Obstetrovarium cukup mewakili keduanya.

Obstetrovarium adalah album premiere dari Cadaver.Corp  yang berisikan 7 track (bisa di download disini... gratis kok) yang tidak jelas mengusung musik jenis apa karena sebagian pendengarnya bilang tidak bisa dikategorikan sebagai musik. Yang jelas, pada proses pembuatannya memang tiada satupun musisi berkecimpung  didalamnya. Walhasil, cuma sekadar bunyi bunyian saja yang terlahir dari obstetrovarium. Bunyi bunyian yang tidak mengenal tanda kromatis, tak paham skala skala diminish or arpeggio, tak tahu cara baca toge toge di partiture, birama dan segala macamnya.  Padahal, bisa jadi toge toge tadi menambah kesuburan obstetrovarium. Siapa tau? :D

0 komentar: